Itu ya Dua abad, 2 abad sampai sekarang ini, terus ini dulunya itu sebagai adat, tidak bisa sembarangan bawa keluar, tapi misionaris itu aja lihat sempat lihat masuk honai dia lihat baru dia sebarkan ke seluruh wilayah Belanda duluan, bahwa ada Mumi disini, ada . Mayat kering atau Mumi di daerah sini. setelah itu baru tersebar. kalau orang . Kunjungan banyak Waktu itu, dulu sebelum covid, waktu . Covid belum ada itu, dari mancanegara juga pernah masuk ke sini, banyak. tapi sekarang covid, karena Indonesia saja Indonesia saja yang datang, .
Mungkin dari Wamena sendiri dan Japura itu sering datang, begitu. kalau untuk perawatan mumi bagaimana? ini kalau untuk perawatanya, kami di asar saja, malam itu setiap untuk kami harus bikin asap agar .
Dia awet terus, kalau . Untuk keluarkan mumi tamu datang, sebentar mau Fotokan itu tidak bisa sembarangan, kecuali keluarga kami sendiri, itu ada dua orang tadi termasuk Filipus Elosak dengan anak saya sendiri, tidak bisa sembarangan, kalau untuk kasih .
Keluar mumi nih Jam berapapun Bisakah? atau harus? walau malammalam memang tidak bisa, kalau sore, satu. satu hari tuh kalau siang bisa, tidak bisa malam. kalau kita disini itu untuk tarif biayanya itu, untuk domestik itu perorang Rp50.000 untuk . Mancanegara perorang Rp100.000. sampai disitu, tidak ada ini kalau, kecuali kalau rombongan, rombongan resmi mungkin dari mana dari Bupati ke dari kunjungan langsung dari negara ke macam itu datang itu tim, jadi mereka Langsung . Kasih tidak pakai ini. tidak pakai perorangan tapi langsung kasih, ini memang sebelum covid tidak ada itu memang ramai, dulu rame, Tapi sementara covid ada itu memang kunjungan tempat wisata kami atau tempat wisata ini masih kurang, dalam satu bulan tuh satu kali dua kali, itu. kami punya harapannya itu banyak . Harapan kami itu maunya harus seperti dulu supaya kamu harus lancar begitu supaya bisa Inikah dari .
Pemerintah atau bagaimana bisa membantu kami untuk kegiatan macam. kami itu mau sekali untuk Tamu harus banyak tapi sekarang itu jarang, dulu itu tidak . Seperti ini . Dulu itu ramai . Sekali mau lihat mumi itu rame, karena mumi ini termasuk mumi yang pertama, mumi Werapak Elosak adalah mumi tertua di Lembah Baliem Kabupaten Jayawijaya Wamena .
Untuk datang ke tempat ini tidak terlalu jauh punya dari kota Wamena kita bisa menggunakan kendaraan roda dua roda empat